Monday, January 7, 2013

Secarik Pesan Untuk Sahabat

..
Aku bukan melarangmu untuk bermain di pantai
Aku cuma takut kau terhempas di tingginya gelombang

Aku bukan melarangmu berenang di sungai
Aku cuma takut kau hanyut di derasnya jeram

Aku bukan melarangmu berlarian di saat hujan
Aku cuma takut kilat menyambar

Aku tidak menyalahkanmu ketika engkau tertatih untuk berusaha lari, sungguh.. aku tidak menyalahkanmu, karna itu proses pendewasaanmu

Kalau perlu akan ku pecahkan gelombang untukmu
Kalau perlu akan ku bungkamkan jeram untukmu
Kalau perlu akan ku tepis sambaran kilat untukmu
Agar kau bisa bermain, berenang dan berlarian sesukamu dengan tenang.

Namun... itu semua di luar kemampuanku.

Wednesday, August 1, 2012

Paras



Paras
Kereasi tak ternilai
Dengan goresan aduhai
Karnanya setiap mata terbuai
Dan akal sehat pun tercerai

Paras
Rautnya cerminan jiwa
Guratnya siratan asa
Bisa bahagia bisa nestapa
Ataupun cinta juga angkara

081211

Saturday, July 7, 2012



Wajahku pucat ketika engkau mengatakan ingin bertentangga dengan nerakanya, mencicipi betapa gersangnya tungku yang Maha, bukan semerbak taman sewangi kenanga, menjadikan seluruh persendianku merenggang, ngilu.. rasanya.

Hai kamu, tidak kah bosan!? Menjadikan hari beban timbangan kirimu, atau paling tidak malu, karna makhluq dikananmu nganggur.

Dilain pihak, seseorang menghentak-hentak, bertepuk-tepuk, berteriak-teriak agar mendapat perhatianmu, mintanya hanya satu, perhatian (terhadap diri) mu.

Ia hanya bisa terseguk-seguk menahan tangis yang sudah sering teranjur terlinang, duduk dipojok sana, sambil melipat lutut dan menyandarkan tangan yang tertelungkup malunya wajah. Ya, bukan hanya wajah dzohirnya, namun wajah dhomirnya.

Congkaknya dagumu, besarnya kepalamu, lebarnya kupingmu, tebalnya bibirmu, jelalatannya matamu, liarnya nafsumu dan luas benar tolak pinggangmu. Sudikah kamu menanam tapi darah telapakmu yang kau tuai!!. Sudikah kamu, letih dan kapal kakimu, tapi kebaikan yang kau cerai!?.

Benturan teguran demi teguran, baru terasa kalau terbentur sungguhan. Sukuriiiiiin...

Marilah kemari hei, hei, hei, hei kawan
Akulah disini, hei, hei, hei, hei kasih
Mari bergembira, bersama-sama
Hilangkan hati, duka lara

Dia riang bernostalgia tentang alam fana, saat engkau mandi timah bersamanya.

Wahai engkau yang Maha, andai berkenan terima aku kelak dengan raut senyummu, walau keruhnya hatiku, Cuma itu harapku. Ridhoi Aku.

Depok, 29.11.11. tue 02 AM

Cinta



Cinta bukan satu-satunya alasan
Karna ia fana, merona jika disapa
Mengeruh jika dipuja
Yang absolut Cuma “karna”

Ia hanya Lembaran usang, namun seusang apapun lembaran, ia tetap bagian dari setiap halaman. Dan akhirnya... Selamat dan terimakasih.

Sat 03 dec 2011 02:46 AM

Thursday, December 31, 2009

Doa Awal Tahun

Ya Allah Ya'kub-kan hamba, lapangkanlah dada. Ya Allah Ibrohimkan hamba, pinjamkan kapak paduka. Ya Allah Daud-kan hamba, pinjamkan seluring paduka. Ya Allah Nuh-kan hamba, pinjamkan bahtera baginda. Ya Allah Khidir-kan hamba, anugrahi ma'rifat baginda. Ya Allah Musa-kan hamba, pinjamkan tongkat baginda. Ya Allah Sulaiman-kan hamba, anugrahi ma'lumat baginda. Ya Allah Muhammad-kan hamba, taburkan syafaatnya.

Thursday, December 3, 2009

:(

Aku termangu lesu ketika tak ada yang bisa ku tawarkan
Entah bahuku yang meringankan pahit dera dukamu
Atau pujiku untuk indah manis senyummu

Friday, October 30, 2009

Amarah Peri Kerbau

hariii…hari.
kenapa engkau pergi
disaat aku baru saja mulai mencari
apa yang akan aku cari di kegelapan hari
sedangkan kau tahu sendiri mata tak pandai memandang dikelamnya malam
apatah hati, hati yang siang saja tak bisa melihat terjalnya tebing yang curam
mana bisa ku andalkan…


November 17th, 2008